Featured Products

Vestibulum urna ipsum

product

Price: $180

Detail | Add to cart

Aliquam sollicitudin

product

Price: $240

Detail | Add to cart

Pellentesque habitant

product

Price: $120

Detail | Add to cart

"Situsnya Jamaah..."

Kumpulan Serangga yang Mengagumkan

1. Kalajengking Cambuk: Arakhnida menakutkan ini memiliki pedipalus (penjepit) besar dan “cambuk” di tepi perut mereka. Yang lebih menakutkan adalah, hewan ini dapat menyemprotkan berbagai cairan kimia dari perut mereka, termasuk asam semut (asam formiat) (CH2O2), klorin dan campuran asam asetat (C2H4O2) dan asam oktanoic (C8H16O2), tergantung dari spesies mereka. Semprotan terakhir mereka baunya seperti cuka, karena itulah mereka juga disebut “Vinegarroons”. Hewan serupa yang termasuk kalajengking cambuk (juga dikenal dengan sebutan kalajengking cambuk tanpa ekor) dan kalajengking cambuk mikro.
2.Ngengat Vampir: Tidak semua kupu-kupu dan ngengat minum nektar, ngengat vampir kenyataannya minum darah. Hal ini dilakukan dengan menggunakan belalainya yang menembus kulit dan meminum darah targetnya. Dan, ya, mereka kadang-kadang menggigit manusia. Untungnya mereka tidak menyebabkan penyakit. Hanya jantan yang menggigit.
3. Kumbang penggerek jerapah: Seperti yang dikira, kumbang penggerek ini memiliki leher yang panjang dan ramping (hanya jantan yang punya). Leher yang panjang ini membantu si kumbang penggerek untuk membangun sarangnya. Mereka juga berwarna-warni, sebagian besar tubuhnya berwarna hitam dan merah.
4. Tungau (Scabies): Bentuk tubuh tungau ini bundar dan mempunyai empat pasang kaki. Dua pasang kaki di bagian anterior memang menonjol keluar dari batas badan tungau, sedangkan dua pasang bagian posterior tidak sampai melewati batas badan.
Yang betina sesudah dibuahi oleh yang jantan-yang sering ada di permukaan kulit induk semang mengejar-ngejar betina yang telah dewasa untuk dikawini-masuk ke dalam lapisan kulit dengan membuat terowongan-terowongan.
Sarcoptes yang betina hidup di lapisan kulit stratum corneum dan lucidum. Di ujung terowongan sarcoptes yang betina bertelur. Dalam waktu yang singkat, telur ini menetas menjadi hypopi yakni sarcoptes muda yang mempunyai kaki tiga pasang.
Akibat dari ulah sarcoptes betina yang membuat terowongan-terowongan di kulit dan hypopi yang makan sel-sel di lapisan kulit itu, penderita mengalami kegatalan dan kesakitan. Penderita jadi sering menggaruk kulitnya. Akibat infeksi ektoparasit tersebut terbentuk kerak kudis yang berwarna coklat keabuan yang berbau anyir.
Sarcoptes tidak tahan dengan udara luar. Kalau orang yang menderita kudisan dan sering menggaruk pada kulit yang terkena tungau, tungau-tungau itu tetap dapat bertahan hidup karena kerak yang copot dari kulit memproteksi (jadi payung) tungau terhadap udara luar.
Di zaman Jepang, banyak orang yang menderita kudis dan penyakit kutu karena mereka kesulitan memperoleh makanan dan sarana pembersih tubuh. Saat itu padi/gabah harus dikumiyai, yakni dimasukkan ke dalam lumbung untuk keperluan perang Jepang.
Begitu miskinnya rakyat dan tidak adanya pasokan sarana pembersih tubuh, membuat orang sulit mendapatkan sabun. Sebagai gantinya mereka memakai daun-daunan. Di Jawa Tengah waktu itu dipakai daun dilem dan buah kelerak yang sering dipakai untuk membersihkan barang logam yang akan disepuh emas.
Diagnosis kudisan dilakukan dengan membuat kerokan kulit dari daerah kulit yang kudisan. Daerah itu biasanya menjadi kemerah-merahan. Kerokan yang baik bila dilakukan agak dalam akan membuat kulit sedikit mengeluarkan darah karena di sanalah bermukim betina-betina yang gravid dan banyak telur yang telah dikeluarkan tungau betina. Untuk melarutkan kerak kudis digunakan larutan KOH 10 persen.
Tungau ini bagi orang yang matanya tajam dapat dilihat sebagai titik-titik putih yang bergerak berjalan masuk dan keluar reruntuhan kerak bagaikan makhluk yang naik turun bukit dan masuk goa. Tetapi, kebanyakan orang sulit melihatnya sehingga perlu menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10-40 kali.
Kudisan dapat diobati dengan menggunakan bubuk-bubuk belerang yang dicampur dengan minyak kelapa dan dioleskan pada kulit yang terkena kudis.
Sebenarnya obat untuk memberantas kudis banyak sekali. Obat itu bisa berasal dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai daya miticid, dari zat kimia anorganik maupun organik. Dapat juga dari minyak tambang.
Montir mobil yang sehari-hari kulitnya berlumuran oli, kalis dari kudisan. Untuk mengurangi rasa sakit dan gatal sering kita lihat orang memanaskan bagian tubuh yang terkena kudis di atas bara api.
Daerah yang terkena kudis biasanya tangan dan kaki, terutama celah-celah jari tangan dan kaki, pantat (terutama daerah sekitar anus ketiak). Kalau tidak segera diobati, kudis bisa menjalar ke seluruh tubuh.
Kudisan ini dalam dunia kedokteran hewan termasuk salah satu penyakit dalam Undang-Undang Veteriner. Artinya, kudis menjadi penyakit yang wajib dilaporkan (reportable diseases).
Kudisan sekarang ini masih bisa didapati pada masyarakat yang tinggal di permukiman dengan kondisi sanitasi dan kesehatan penduduknya buruk. Mereka yang rentan ini biasanya adalah yang secara tidak teratur memperoleh gizi cukup, jarang mandi dan membersihkan diri, dan terpaksa hidup berdesakan dalam ruang yang sempit. Karena itu, kudis mudah dijumpai di kawasan permukiman kumuh atau tempat-tempat penampungan misalnya tempat pengungsian.



5.Belalang Sentadu atau Belalang Semabah: Belalang sentadu atau yang biasa disebut belalang sembah/cencorang/walang keke...termasuk ke dalam Ordo Mantodea,, di dunia jumlah spesies belalang sentadu cukup banyak, belalang ini memiliki 3pasang kaki, dan tiap pasang kaki memiliki ukuran panjang panjang yang berbeda, ukuran kaki yang paling panjang adalah sepasang kaki ke3 yaitu yang terletak di abdomen pertama. Bagian tubuh belalang ini terbagi atas 3 bagian yaitu kepala, thoraks dan abdomen. Belalang ini dapat memutar kepalanya hingga 180derajat. Belalang sentadu ada yang berukuran hingga 17cm, dan yang terkecil memiliki ukuran tubuh 1cm pada fase dewasanya. Dan Belalang ini memiliki pergerakan yang cepat, kaki paling belakang memiliki ukuran yang lebih panjang sehingga dapat membantu pergerakan untuk meloncat. Sepasang kaki depan posisinya seperti tangan orang yang sedang berdo'a yah,,, sehingga masyarakat terkadang menyebutnya belalang sembah...
Belalang sentadu ini bersifat predator, mereka memangsa serangga-serangga lain yang ukurannya lebih kecil dan biasanya belalang sentadu digunakan dalam pengendalian hama secara biologik yaitu dengan memangsa serangga-serangga hama yang dapat merusak tanaman budidaya....

WONG FEI HUNG SEORANG ULAMA

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.
Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.
Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.
Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.
Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.
Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.
Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.
Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.
Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.
Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya.
Amiin...!

"Fenomena di langit yang akan terjadi sepanjang 2010"

VIVAnews - Beberapa fenomena astronomi menarik akan terjadi di tahun 2010 ini. Beberapa diantaranya bahkan bisa dikategorikan 'luar biasa'. Berikut ini peristiwa langit yang akan terjadi di 2010, seperti dimuat laman Space.com.

15 Januari, gerhana matahari cincin terlama

Gerhana matahari cincin akan terjadi pada Jumat 15 Januari 2010, khususnya di Afrika, India, dan China. Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan berada jauh dari bumi sehingga piringannya terlihat kecil dan tidak dapat menutupi seluruh piringan matahari. Piringan matahari yang tertutup oleh piringan Bulan hanya bagian tengahnya saja, sekitar 92 persen, sehingga bagian pinggir matahari tidak tertutup. Oleh karena itu piringan matahari akan terlihat dari muka bumi seperti lingkaran cincin yang bercahaya. Gerhana yang akan terjadi berdurasi 11 menit 8 detik. Menurut ilmuwan NASA, ini durasi yang sangat lama, terlama sepanjang milenium. Durasi ini tak akan terulang lagi hingga 3043!

29 Januari, Planet Mars mendekat ke bumi

Hari itu, Planet Mars hanya sejauh 61,7 juta mil dari Bumi. Ini waktu terbaik untuk para pengamat langit untuk mengamati Mars dengan menggunakan teleskop. Meski mendekat, Mars tak bisa diamati maksimal dengan mata telanjang. Mars tidak akan terlihat sebesar Bulan, untuk mata kita Mars hanya seperti bintang kecil di langit.

16 Februari, Jupiter dan Venus akan terlihat bersama

Seperti dua kapal yang melintasi senja, Venus dan Jupiter akan terlihat bersamaan dengan jarak antara 5 derajat. Saat itu Jupiter mendekati matahari, sementara Venus bergerak menjauhi sang surya.

28 Maret sampai 12 April, Venus dan Merkurius seperti berpasangan

Dua planet ini akan merupakan pasangan menarik di langit barat dan barat laut, saat senja. Jarak dua planet ini hanya sekitar lima derajat. Venus muncul ke kiri dan sedikit di atas bayangan Mercurius. Pada tanggal 3 April, mereka akan terlihat sangat dekat, hanya sedikit di atas 3 derajat.

6 Juni, dua fenomena menarik di Langit

Mars akan berjarak kurang dari satu derajat utara dari bintang biru Regulus. Konjungsi ini akan mudah terlihat di langit malam. Malam yang sama, Jupiter Uranus akan terlihat bersamaan dalam tiga seri konjungsi. Hanya ada enam konjungsi seperti ini antara tahun 1801 dan 2200. Yang terakhir pada tahun 1983 dan berikutnya akan datang antara tahun 2037-2038.

26 Juni, gerhana bulan parsial

Gerhana ini akan terjadi di Kepulauan Hawaii, barat Alaska, Australia, Selandia Baru, wilayah bagian timur Malaysia dan Asia. Di lokasi-lokasi ini, akan terlihat bagian atas bulan gelap oleh bayangan Bumi.

11 Juli, Gerhana matahari total

Gerhana matahari total akan terjadi di 15 mil dari Tahiti dan Pulau Paskah. Sementara di sebuah titik lokasi di Samudera Pasifik Selatan, matahari tertutup total selama 4 menit dan 45 detik.

Awal Agustus, Trio Planet

Mars melewati kurang dari dua derajat di selatan Saturnus pada 1 Agustus. Kemudian, bayangan Venus anya lebih dari 3 derajat ke selatan sembilan hari kemudian; pada 8 Agustus. Tiga planet itu akan membentuk apa yang Jean Meeus mendefinisikan sebagai "trio," ketika tiga planet yang sesuai dalam lingkaran dengan diameter minimum lebih kecil dari 5 derajat.

12 Agustus, Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor tahunan ini akan maksimal terjadi di langit gelap, tanpa diintervensi cahaya bulan. Sekitar 90 meteor akan jatuh tiap jamnya.

21 September, Jupiter, Besar dan Tinggi

Jupiter akan berada di langit tengah malam, yaitu, pada oposisi (-2,9 magnitudo). Dalam orbit ini, Jupiter lebih dekat daripada jarak rata-rata.

Akhir Oktober, Bumi dilintasi Komet

Komet Hartley 2 akan melintas bumi, tepatnya 11,2 juta mil dari Bumi pada pada 20 Oktober 2010, hanya seminggu sebelum komet ini melewati matahari dalam jarak dekat. Komet ini bisa dilihat dengan mata telanjang di daerah pedesaan, bukan di tengah hingar-bingar kota.

14 Desember, Hujan meteor Gemini

Hujan meteor gemini kembali terjadi. Sekitar 120 meteor per jam akan turun dan menciptakan fenomena yang indah.

20-21 Desember, Gerhana Bulan Total

Amerika Utara mendapatkan 'kursi terbaik' untuk melihat fenomena gerhana bulan total ini. Untuk Timur AS dan Kanada, fenomena ini terjadi dini hari. Untuk barat AS dan Kanada, fenomena ini terjadi pada tengah malam 20-21 Desember. Gerhana bulan ini akan terjadi selama 1 jam dan 14 menit.

"Kapitan Ahmad Lussy (Kapitan Pattimura)"

Komandan Rakyat Maluku

Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi dia lebih dikenal dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen. Salah satu contoh deIslamisasi sejarah di Maluku.

Muslim Taat

Ahmad Lussy atau dalam logat Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Saparua seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahualu, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kasim Allah/Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali.

Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.

Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit. M. Sapija (sejarawan yang pertama kali menulis buku tentang Pattimura) menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahualu. Sahualu bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.

Ada kejanggalan dalam keterangan di atas. Sapija tidak menyebut Sahualu itu adalah kesultanan. Kemudian ada penipuan dengan menambahkan marga Pattimura Mattulessy. Padahal di negeri Sahualu tidak ada marga Pattimura atau Mattulessy. Di sana hanya ada marga Kasimiliali yang leluhur mereka adalah Sultan Abdurrahman.

Jadi asal nama Pattimura dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sedangkan Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy. Dan Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku.

Berbeda dengan Sapija, Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.

Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Diantaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Inilah asal kata nama Maluku.

Sejarah tentang Pattimura yang ditulis M. Sapija, dari sudut pandang antropologi juga kurang meyakinkan. Misalnya dalam melukiskan proses terjadi atau timbulnya seorang kapitan. Menurut Sapija gelar kapitan itu adalah pemberian Belanda. Padahal tidak. Leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo religiosa (makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap suatu kekuatan di luar jangkauan pikiran mereka, menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan kekuatan-kekuatan alam yang mereka takuti.

Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-kekuatan alam, kesaktian-kesaktian khusus yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu kemudian diterima sebagai sesuatu peristiwa yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada seseorang, maka orang itu adalah lambang dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin yang dianggap memiliki kharisma. Sifat-sifat itu melekat dan berproses turun-temurun. Walaupun kemudian mereka sudah memeluk agama, namun secara genealogis/silsilah/keturunan adalah turunan pimpinan atau kapitan. Dari sinilah sebutan ‘kapitan’ yang melekat pada diri Pattimura bermula.


Perjuangan Kapitan Ahmad Lussy

Perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda disebabkan beberapa hal.

Pertama, adalah kekhawatiran dan kecemasan rakyat akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah seperti yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan VOC.

Kedua, Belanda menjalankan praktik-praktik lama yang dijalankan VOC, yaitu monopoli perdagangan dan pelayaran Hongi (pelayaran Hongi adalah polisi laut yang membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau dijual kepada Belanda).

Ketiga, rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.

Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada tahun 1817, perlawanan itu dikomandani Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat berhasil merebut benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram dan tempat-tempat lainnya.

Perlawanan rakyat dibawah komando Kapitan Ahmad Lussy itu terekam dalam tradisi lisan Maluku yang dikenal dengan petatah petitih. Tradisi lisan ini justru lebih bisa dipertanggungjawabkan daripada data tertulis dari Belanda yang cenderung menyudutkan pahlawan Indonesia.

Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat Maluku, tetapi berulang kali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Batavia (Jakarta). Keadaan jadi berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817, Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati ditiang gantungan.

DeIslamisasi Sejarah

Nama Pattimura sampai saat ini tetap harum. Namun nama Thomas Mattulessy lebih dikenal daripada Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya deIslamisasi dalam penulisan sejarah. Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong Fei Hung di Cina. Pemerintah Nasionalis-Komunis Cina berusaha menutupi keIslaman Wong Fei Hung, seorang Muslim yang penuh izzah sehingga tidak menerima hinaan dari orang barat. Dalam film Once Upon a Time in China, tokoh kharismatik ini diperankan aktor Jet Li.

Demikianlah pelurusan sejarah Pattimura yang sebenarnya bernama Kapitan Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Wallahu A’lam Bish Shawab.

Disadur dari Suara Hidayatullah Edisi 04/XV Agustus 2002. Oleh Agung Pribadi.

Dalam Sejarah Indonesia, Sisingamangaraja, yang orang Batak, sebenarnya juga seorang Muslim. Karena dia selalu mengibarkan bendera merah putih. Begitu pula Pattimura.

Ada apa dengan bendera merah putih ????

Mansyur Suryanegara merujuk pada hadits Imam Muslim dalam Kitab Al-Fitan Jilid X, halaman 340 dari Hamisy Qastalani. Disitu tertulis,

Imam Muslim berkata : Zuhair bin Harb bercerita kepadaku, demikian juga Ishaq bin Ibrahim, Muhammad bin Mutsanna dan Ibnu Basyyar. Ishaq bercerita kepada kami. Orang-orang lain berkata : Mu’adz bin Hisyam bercerita kepada kami, ayah saya bercerita kepadaku dari Qatadah dari Abu Qalabah, dari Abu Asma’ Ar-Rahabiy, dari Tsauban, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah memperlihatkan kepadaku bumi, timur dan baratnya. Dan Allah melimpahkan dua perbendaharaan kepadaku, yaitu merah dan putih”.

Indonesia dibangun dengan tetesan darah dan keringat umat Islam. Jadi apakah terlalu muluk jika umat Islam negeri ini menghendaki diterapkannya Syariat Islam dinegeri yang dibangun dengan darah umat Islam ini?